Scopma Plus obat apa?
Scopma Plus adalah obat untuk meringankan nyeri spasmodik atau nyeri akut yang muncul akibat spasme atau kram otot pada organ dalam seperti pada lambung, usus halus, kelenjar empedu, ginjal, saluran kemih dan organ reproduksi wanita. Karena itu obat ini kerap digunakan untuk mengatasi kram perut akut, kolik ginjal atau kejang kandung kemih.
Scopma Plus mengandung bahan aktif antispasmodik berupa hyoscine butylbromide yang dapat melemaskan otot polos saluran cerna, saluran empedu, saluran kemih, serta berbagai kelenjar tubuh dan SSP. Obat ini juga ditambahkan paracetamol sebagai analgetik untuk meredakan nyeri dan meredakan demam yang muncul akibat nyeri akut.
Ringkasan Obat Scopma Plus
Kandungan | Hyoscine-N-butylbromide 10 mg, paracetamol 500 mg |
Jenis obat | Antispasmodik, analgetik |
Kategori | Obat keras |
Kegunaan | Mengatasi nyeri paroksismal akibat kolik lambung atau usus halus, serta nyeri spasmodik pada kelenjar empedu, saluran kemih serta saluran organ genital wanita |
Konsumen | Dewasa |
Kehamilan | Kategori C (hindari) |
Produsen | IFARS |
Harga | Rp. 1.200 – 2.000 per kaplet, per strip isi 10 kaplet, per box isi 10 strip |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Scopma Plus
Fungsi Scopma Plus untuk tubuh yaitu sebagai antispasmodik atau pereda kram otot polos pada saluran pencernaan, empedu, saluran kemih serta kelenjar tubuh lainnya. Obat ini juga dikombinasikan dengan paracetamol untuk memaksimalkan efek pereda nyerinya dan juga sebagai pereda demam yang muncul bersama nyeri.
Bahan aktif Scopma Plus berupa hyoscine-N-butylbromide merupakan senyawa agen antimuskarinik amine tersier yang dapat memblok aksi asetilkolin di otot polos saluran cerna, saluran kemih, empedu, kelenjar sekretori dan juga susunan saraf pusat. Akibatnya muncul efek antispasmodik pada otot polos tersebut serta sekresi akan terhambat. Sehingga nyeri akibat spasme otot polos dapat diredakan.
Selain meredakan spasme otot polos, obat ini juga dilengkapi analgesik berupa paracetamol untuk meredakan nyeri yang timbul. Paracetamol juga memiliki efek antipiretik untuk meredakan demam yang biasanya muncul bersamaan dengan nyeri kolik.
Indikasi dan Kegunaan Scopma Plus
Scopma Plus digunakan untuk meredakan kram dan nyeri pada organ dalam seperti pada kondisi berikut ini:
- Nyeri spasmodik atau hipermotilitas pada lambung dan usus halus serta saluran cerna secara umum.
- Kram otot polos pada area genital wanita.
- Kram dan nyeri akibat adanya kerusakan pada tractus biliarius pada saluran empedu serta kerusakan pada tractus urinarius pada saluran kemih.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:
- Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap hyoscine dan paracetamol atau jenis analgetik lainnya.
- Penderita Myastenia gravis.
- Penderita glaukoma sudut sempit.
- Penderita megacolon atau pembengkakan usus besar.
- Penderita takikardia.
Dosis Scopma Plus dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis Asetilsistein untuk mengencerkan dahak
- Dosis dewasa: 1 – 2 kaplet 3 kali sehari. Maksimal penggunaan 6 kaplet per hari.
Aturan pakai:
- Gunakanlah obat ini setelah makan atau bersamaan dengan makanan.
- Obat ini harus ditelan utuh dan tidak boleh di kunyah atau di gerus.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Scopma Plus pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Scopma Plus
Scopma Plus umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, beberapa efek samping mungkin muncul dan perlu diperhatikan. Efek samping Scopma Plus meliputi:
- Mulut dan kulit terasa kering.
- Konstipasi.
- Palpitasi (jantung berdebar-debar).
- Aritmia dan bradikardia.
- Flushing (kemerahan pada wajah).
- Gangguan penglihatan.
- Kerusakan hati (pada penggunaan dosis tinggi).
Efek Overdosis Scopma Plus
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran atau digunakan dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Scopma Plus dapat berupa gangguan fungsi ginjal akut, kerusakan hati, trombositopenia, dan koma hipoglikemik. Jika kondisi ini terjadi segera konsultasikan ke dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat mengonsumsi paracetamol atau hyoscine.
- Hati-hati penggunaan pada penderita disfungsi ginjal, Gilbert’s sindrom, penyakit jantung, kolitis ulseratifa, pilorus stenosis, ileus paralitik.
- Orang yang mengonsumsi alkohol haru berhati-hati saat mengonsumsi obat ini.
- Perhatian lebih harus diberikan untuk penggunaan pada lansia, wanita hamil dan menyusui.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Scopma Plus untuk ibu hamil?
Bahan aktif Scopma Plus berupa Hiyoscine masuk dalam golongan obat kategori C untuk ibu hamil, sementara paracetamol masuk kategori B. Obat yang masuk dalam kategori C berarti bahan obat ini pada studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu penggunaan obat ini selama kehamilan sebaiknya dihindari atau hanya jika sangat dibutuhkan saja dan dalam pengawasan dokter.
Bolehkah Scopma Plus untuk ibu menyusui?
Bahan aktif Scopma Plus diketahui dapat masuk dan terekskresi ke dalam ASI ibu menyusui dan berisiko mengganggu kesehatan bayi yang menyusu. Oleh karena itu penggunaan obat ini selama masa menyusui sebaiknya dihindari atau hanya jika sangat dibutuhkan saja.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan Scopam Plus bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Scopma Plus dengan obat-obat berikut:
- Obat antiplatelet (gluthetimide, phenobarbital, phenytoin, carbamazepine), meningkatkan efek antiplatelet obat ini.
- Obat depresan SSP, meningkatkan efek sedatif.
- Colestyramine, meningkatkan penyerapan paracetamol.
- Obat antikolinergik, meningkatkan risiko efek samping obat.